TAUBAT DAN ISTIGHFAR
Wahai saudaraku, hendaknya kita segera bertaubat kepada Allah. Bertaubat dari segala dosa yang kecil dan yang besar, yang lahir (tampak) maupun yang bathin (tersembunyi), sebab taubat adalah langkah pertama seorang hamba dalam melintasi jalan Allah. Taubat adalah azas segala maqom (kedudukan dihadapan Allah). Allah mencintai hambaNya yang selalu bertaubat, seperti dalam firmanNya
“sesungguhnya Allah mencintai orang-orang bertaubat dan mencintai orang-orang yang mensucikan diri” (QS. 2:222)
“Dia menerima taubat hamba-hambaNya dan mengampuni kesalahan-kesalahan (mereka) (QS. 42:25)
Dalam hadist disebutkan :
“Orang yang bertaubat adalah seperti orang yang tidak ada dosanya”
Ketahuilah bahwa taubat tidak sah kecuali dengan meninggalkan dosa, menyesal atas perbuatannya, serta ber’azam (bertekad) untuk tidak mengulanginya lagi sepanjang hidupnya.
Orang yang benar-benar bertaubat dapat dikenali dengan berbagai tanda, antara lain : kepekaan hati, banyak menangis, mantap dalam keta’atan, menjauhi teman-teman busuk, serta tempat tempat terlarang.
Jangan sekali-kali berlama-lama dalam perbuatan dosa, yakni tidak bertaubat segera setelah melakukannya. Adalah kewajiban tiap mukmin untuk berusaha menghindarkan diri dari segala perbuatan dosa, yang kecil apalagi yang besar, sebagaimana ia menghindari diri dari api yang membakar.
Janganlah ia memilih perbuatan dosa, menuju kepadanya, membicarakannya sebelum terjadi ataupun merasa bangga (gembira) setelah terjadinya. Bahkan yang wajib dilakukannya adalah merahasiakannya, merasa benci kepadanya serta bertobat darinya.
Dan hendaknya anda sering-sering memperbaharui taubat, sebab dosa-dosa itu amat banyak jenisnya, sehingga amat sulit sama sekali seseorang untuk secara lahir bathin terhindar darinya betapapun baik keadaannya, lurus jalannya serta terus menerus keta’aatannya.
Cukup kiranya bagi kita bahwa Rasulullah SAW, yang ishmah (penjagaan Allah terhadap) beliau serta kesempurnaannya yang mutlak namun beliau bertaubat dan beristighfar lebih dari tujuh puluh kali setiap harinya.
Hendaknya kita memperbanyak istighfar pada saat malam maupun siang hari, terutama diakhir malam menjelang fajar.
“Barangsiapa membiasakan diri untuk beristighfar, Allah akan memberikan jalan keluar baginya dari setiap kesulitan, akan memberikan kebahagiaan dari setiap kesusahan, dan akan memberi rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.” (HR Abu Daud dan Ibnu Majah).
Renungkanlah hadist qudsi berikut ini :
Renungkanlah hadist qudsi berikut ini :
Telah diwahyukan Allah kepada
Saudaraku, sungguh betapa Maha Dermawan dan penyayangnya Allah kepada kita. Janganlah kita menjadi orang yang berputus dari rahmat Allah.
“Ya Allah bimbinglah kami agar dapat bertaubat kepada-Mu dan wafatkan kami bersama golongan hamba-hamba-Mu yang banyak berbuat bakti”
CONTOH BACAAN ISTIGHFAR
1.
ASTAGHFIRULLAAHAL’AZHIIM ALLADZII LAA ILAAHAILLAA HUWAL HAYYUL QAYYUUM WA ATUUBU ILAIH
Maksudnya:
aku memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung, Yang tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Dia, yang selalu hidup dan senantiasa mengurus makhlukNya. Aku bertaubat kepadaNya
“Barangsiapa ketika menuju tempat tidurnya mengucapkan ; ASTAGHFIRULLAAHAL’AZHIIM ALLADZII LAA ILAAHAILLAA HUWAL HAYYUL QAYYUUM WA ATUUBU ILAIH ( aku memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung, Yang tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Dia, yang selalu hidup dan senantiasa mengurus makhlukNya. Aku bertaubat kepadaNya) sebanyak tiga kali maka Allah mengampuni dosa-dosanya walaupun seperti buih lautan, walaupun sebanyak daun pohon, walaupun sebanyak kerikil, walaupun sebanyak hari-hari di dunia.” ( Sunan Tirmidzi : 3319 )
2. SAYYIDUL ISTIGHFAR
ALLAHUMMA ANTA ROBBII,LAA ILAAHA ILLAA ANTA,KHOLAQTANII WA ANA 'ABDUKA WA ANA 'ALAA 'AHDIKA WA WA'DIKA MAA ISTATHO'TU,A'UUDZUBIKA MIN SYARRI MAA SHANA'TU ABUU U LAKA BINI'MATIKA 'ALAYYA WA ABUU U BIDZANBI,FAGHFIR LII FA INNAHU LAA YAGHFIRU DZUNUUBA ILLAA ANTA.
" Ya Allah,Engkau Rabbku. Tiada Tuhan selain Engkau,Engkau yang menciptakanku,aku hambaMU dan aku selalu berada dalam genggamanMU dan ketetapanMU,tiada kesanggupanku. Aku berlindung kepadMU dari kejahatan yang aku perbuat. Aku mengaku padaMU,nikmatMU atasku,dan aku mengakui padaMU atas dosaku,maka ampunilah aku. sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa2 kecuali Engkau."
Barangsiapa membaca pada malam hari dan ia meninggal dunia sebelum pagi,maka ia akan masuk surga.(Bukhori)
0 komentar:
Posting Komentar