Minggu, 22 Mei 2011

SABAR

Setiap manusia yang hidup didunia ini tak kan pernah luput dari cobaan. Dengan cobaan itu akan dapat diketahui sampai sejauh mana kualitas (mutu) iman seseorang kepada Allah.
"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: Kami telah beriman. Sedang mereka tidak diuji lagi? (QS. Al An Kabut :2)

Dalam segala macam hidup didunia ini, baik yang berupa kebaikan maupun keburukan, adalah merupakan cobaan dari Allah. Bagi seseorang yang mendapatkan cobaan berupa kebaikan, maka ia dituntut untuk melaksanakan hak kebaikannya itu. Begitu pula yang bagi yang mendapat cobaan berupa keburukan maka ia dituntut untuk sabar dan tawakal kepada Allah, sebagaimana fiman-Nya :
"Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas. (QS.Azzumar:10)

Dalam hadist yang diriwayatkan Thabrani, yang artinya:" Sabar itu merupakan perbendaharaan dari perbendaharan surga."

Sahabat Umar mengatakan:"Ciri-ciri orang yang beriman ialah bersyukur ketika mendapat nikmat, sabar ketika ditimpa bencana dan ridho terhadap ketentuan (taqdir Allah)."

Sahabat Umar bin Khottob mengatakan: "Jika kamu bersabar, tetap berlalu ketentuan Allah dan kamu mendapat pahala. Dan jika kamu mengeluh, juga tetap berlalu ketentuan Allah dan kamu mendapatkan dosa (akibat ketidak sabaranmu)."

Ketidak sabaran manusia dalam menerima cobaan biasanya ketika apa yang diharapkan dan diinginkannya tidak terpenuhi. Kita harus meyakini bahwa Allah lebih tahu apa yang terbaik bagi hamba-Nya
"Boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak". (QS. An Nisa':19)


Jika anda adalah orang beriman dan beramal shalih, tidak bid'ah dalam ibadah, tidak tercampur syirik dalam akidah, akan tetapi cobaan dari Allah begitu banyak dan bertubi-tubi, seakan-akan dunia ini gelap karena cobaan, maka janganlah anda bersedih dan menganggap bahwa Allah membenci anda. Sesungguhnya anda adalah hamba pilihan-Nya, Kekasih dari Ar Rahman, Dia sangat menyayangi anda lebih daripada hamba-Nya yang lain. Allah sangat suka ketika anda mengangkat tangan dan berdo'a kepada-Nya.

Bersabarlah pertolongan Allah pasti akan datang, kapan dan dimana, hanya Dia yang Maha Mengetahui apa yang terbaik bagi hamba-Nya dan Dia memberi karunia kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya.

Biasanya pertolongan akan datang ketika kita sudah benar-benar tidak berdaya atau terjepit. Untuk itu tetaplah berbaik sangka kepada-Nya, tetap menjalankan ketaatan kepada-Nya dan tentu saja terus menyempurnakan ikhtiar dengan ikhtiar yang diridhoi-Nya. Jangan sekali-kali berbuat Syirik atau mendatangi dukun untuk menyelesaikan masalah anda, karena itu akan mendatangkan kemurkaan-Nya.

Allah tidak akan menguji hamba-Nya diluar batas kemampuannya.

MACAM-MACAM SABAR

1. Sabar dalam beribadah atau berbuat taat kepada Allah
2. Sabar ketika ditimpa musibah
3. Sabar terhadap kehidupan dunia, yakni tidak mudah tergoda oleh tipu daya dunia
4. Sabar terhadap maksiat (tidak tergoda untuk bermaksiat)
5. Sabar dalam perjuangan

Menurut Ibnu Atho", bahwa cobaan-cobaan itu laksana permadani yang disulam dari berbagai macam karunia Allah. Karena itu bagi siapa saja yang ingin mendapatkan karuniaNya, maka ia harus duduk diatasnya dengan sabar dan tawakal.

Allah menjadikan kehidupan dunia ini penuh dengan cobaan dengan maksud agar manusia merasa bosan terhadapnya, lalu cenderung kepada kehidupan akherat.

Relalah terhadap segala perlakuan-Nya, ridha terhadap segala keputusan-Nya, bersabar atas segala cobaan-Nya. bagi orang mukmin telah ditetapkan bahwa Allah tidak mengujinya melainkan demi kemaslahatannya, baik di dunia maupun di akherat, hingga dia ridho terhadap tuhannya.

KEUTAMAAN SABAR

Allah menggambarkan  tentang orang-orang yang sabar dengan berbagai sifat. Allah telah banyak mengaitkan masalah-masalah derajat dan kebaikan dengan sebab sabar, serta menjadikan derajat-derajat dan kebaikan-kebaikan itu hasil dari buah kesabaran. diantaranya firmannya.
"Dan sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik daripada yang telah mereka kerjakan." (QS. Annahl:96)

"Mereka diberi pahala dua kali disebabkan kesabaran mereka." (QS. Al Qashash:54)

"Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas." (QS.Azzumar:10)

"Dan bersabarlah, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar." (QS. Al Anfal:46)

"Benar, jika kamu bersabar dan bertakwa dan mereka menyerang kamu seketika itu juga, niscaya Allah akan menolong kamu dengan lima ribu malaikat yang memakai tanda". (QS. Ali Imran:125)

Bagi orang yang bersabar Allah memberikan anugerahkan khusus yang tidak diberikan kepada yang lainnya, seperti firmannya
"Mereka itulah yang mendapat shalawat (keberkatan yang sempurna) dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat hidayah (petunjuk)" (QS. Al Baqarah:157)

Rasulullah Shallallaahu alaihi wasallam bersabda yang artinya :
"Karunia yang paling jarang diberikan (oleh Allah) kepada kamu adalah keyakinan dan ketetapan hati untuk bersabar. Dan barangsiapa dikaruniai bagiannya dari keduanya, ia tidak lagi peduli dengan shalat (nafilah) di malam hari maupun puasa di siang hari yang terluput darinya. Sungguh, bersabar terhadap apa yang menimpa kamu itu adalah lebih aku sukai daripada tiap seorang dari kamu melakukan amalan  seperti yang dilakukan oleh semua orang. Akan tetapi yang aku kuatirkan adalah manakala dunia dibukakan untuk kamu sepeninggalku kelak, lalu sebagian kamu memusuhi sebagian yang lain. Dan makhluk-makhluk yang berada dilangitpun, pada saat itu, akan memusuhi kamu. Maka barangsiapa bersabar dan mengharapkan pahala dari Allah semata, niscaya ia akan beruntung mendapatkan kesempurnaan pahalanya.
Kemudian Beliau membacakan firman Allah Ta'ala:
"Apa yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. Dan sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan."

Sahabat Jabir ra. Meriwayatkan, bahwa Nabi saw pernah ditanya tentang iman, lalu beliau menjawabnya: “Sabar dan lapang dada.
Dan beliau bersabda yang artinya : Sabar adalah salah satu perbendaharaan dari perbendaharaan-perbendaharaan surga.

Pada kali lain, beliau ditanya: “Apa iman itu?” beliau menjawab ;”Sabar”.

Diberitakan bahwa Allah Ta’ala pernah mewahyukan kepada Nabi Dawud, yang artinya: “Berakhlaklah dengan akhlak-Ku.Dan diantara akhlakku itu adalah bahwa Aku adalah Dzat Yang Maha Penyabar.”

Dalam hadis riwayat Atha, dari sahabat Ibnu Abbas ra. Disebutkan bahwa, ketika Rasulullah saw mengunjungi orang-orang Ansar, Beliau bertanya kepada  mereka: “Apakah kamu orang-orang yang beriman?” mereka semua terdiam, lalu sahabat Umar menjawab: “Benar, wahai Rasulullah.” Beliau kembali bertanya: “Apakah tanda keimanan kamu itu? Mereka menjawab: “Kami bersyukur ketika dalam keadaan senang, bersabar ketika mendapat cobaan, dan ridha terhadap qadha (ketetapan Allah).” Maka Nabi saw bersabda: “Demi Tuhannya Kakbah, kamu semua adalah orang-orang yang benar-benar beriman.

Nabi bersabda yang artinya: “ Sikap sabar terhadap apa-apa yang tidak kamu sukai itu terkandung kebaikan yang banyak.”

Almasih (Nabi Isa) as. Berkata: “Sungguh kamu tidak akan mendapatkan apa yang kamu sukai kecuali dengan bersikap sabar menghadapi apa-apa yang tidak kamu sukai.”

Rasulullah saw bersabda: “Seandainya sabar itu adalah seorang laki-laki, pasti ia adalah seorang laki-laki yang muda lagi dermawan, Dan Allah mencintai orang-orang yang sabar.”

Sabar itu ada dua macam: yang satu lebih utama daripada yang lain. Sabar dalam menghadapi musibah yang menimpa adalah baik. Tetapi yang lebih utama daripada itu adalah sabar untuk menghindari apa-apa yang diharamkan oleh Allah. Ingatlah bahwa sabar itu adalah kunci keimanan, sebab, takwa merupakan kebajikan yang paling utama, dan takwa hanya bisa dilaksanakan dengan sikap sabar.”

Sahabat Umar ra. Pernah berkata: Dua adl dan satu alawah yang paling baik, yang diberikan kepada orang-orang  yang sabar.” Yang dimaksudkan oleh sahabat Umar dengan dua adl itu adalah salawat dan rahmat, sedangkan alawah adalah hidayah. Menurut bahasa, alawah adalah sesuatu yang diangkut di atas dua adl (dua tempat barang yang seimbang di atas punggung onta). Sahabat Umar mengatakan hal itu dengan mengacu pada firman Allah Ta’ala yang artinya: “mereka itulah yang mendapat salawat (keberkatan yang sempurna) dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. Al Baqarah:157)

Sahabat Abu Darda’ ra berkata:”Puncak iman adalah sikap sabar terhadap hokum Allah dan ridha kepada takdir Allah.”

Sumber buku karya :
Syaikh Ibnu 'Atho'illah As-Sukandari
Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani

Sabtu, 21 Mei 2011

AHLUL FAJR


Di dunia ini, ada sekelompok orang yang jejak-jejak waktunya diberkahi oleh Allah Subhanahu wa ta’ala. Wajah mereka bersinar, jiwanya lapang, penuh semangat dan optimistis. Tubuhnyapun terlihat lebih sehat. Jika kita termasuk dalam kelompok orang-orang itu, maka bersyukurlah dan pujilah Allah. Akan tetapi bila kita bukan termasuk golongan mereka,  mari segera bergabung  dengan kafilah mereka. Siapakah mereka ?

Mereka disebut Ahlul Fajr atau orang-orang yang bangun dan melakukan sholat subuh berjama’ah di masjid. Mereka orang-orang yang menyambut seruan Allah “Hayya ‘alas shalaah…hayya ‘alal falaah..”, mereka yang tergerak hatinya dengan panggilan Allah subhanahu wa ta’ala, “ash shalaatu khairun minan naum.”
Mereka yang gerak geriknya  di waktu pagi  disaksikan oleh para Malaikat Allah.
“Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat). “ (Al Israa’:78)


Merekalah yang mendapatkan cahaya di saat gelap gulita hari akhir seperti dilukiskan  Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam yang artinya “ Beritakanlah kabar gembira untuk orang-orang  yang berjalan di waktu gelap ke masjid, dengan cahaya sempurna  di hari kiamat. ( HR. Tirmidzi)

Merekalah orang-orang yang mendapatkan do’a dari Rasulullah “Allahummah barik liummatii fii bukuurihaa…(HR. Bukhari dan Muslim)
“Ya Allah, berkahilah ummatku dalam waktu paginya”

Bagaimana rasanya kalau ada hamba Allah yang termasuk dalam do’a Rasulullah saw ?
Mereka ahlul fajr, telah menang dan unggul dan membawa pahala yang sangat besar. Bersyukurlah atas pertolongan  dan kasih sayang Allah swt wahai ahlul fajr, karena kalian memperoleh pahala ibadah yang sulit diperoleh oleh orang lain.

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda yang artinya,” Barang siapa yang shalat isya dengan berjamaah maka ia seolah shalat separuh malam. Dan barangsiapa shalat subuh berjamaah, maka ia seperti shalat sepanjang malam.” (HR. Muslim).

Merekalah yang akan mendapat kenikmatan melihat wajah Allah swt, Rasulullah bersabda yang artinya,” Kalian akan melihat Tuhan kalian seperti kalian melihat bulan ini. Jika kalian mampu, janganlah kalian lewatkan  shalat sebelum terbitnya matahari dan sebelum terbenamnya.” Lalu Rasulullah  membaca “wa sabbih bihamdi rabbika qabla thuluu’i syamsi wa qabla qhurubiha.” (QS. Qaf:39)
..dan bertasbihlah sambil memuji Tuhanmu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenam(nya).

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Justin Bieber, Gold Price in India